Tuesday 9 July 2013

Keutamaan Puasa Ramadhan, Hadist


Barangsiapa berbuka puasa Ramadan sehari tanpa rukhshah (alasan yang dibenarkan) atau sakit, maka tidak akan dapat ditebus (dosanya) dengan berpuasa seumur hidup dia melakukannya. (HR Bukhari dan Muslim) 


Diriwayatkan daripada Sahl bin Sa'd Radhiallahu 'anhu daripada Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Maksudnya: "Sesungguhnya di dalam syurga terdapat satu pintu yang disebut Ar-Rayyan yang mana pada hari Kiamat orang-orang yang berpuasa masuk daripadanya
(dan) tidak seorangpun selain mereka memasukinya. Dikatakan: "Dimanakah orang-orang yang berpuasa?" Maka mereka pun berdiri (untuk memasukinya), tidak ada seorangpun selain mereka yang memasukinya. Apabila mereka telah masuk maka pintu itu ditutup sehingga tidak ada seorangpun yang masuk dari padanya." (Hadith riwayat Bukhari)


Diriwayatkan daripada Abu Hurairah Radhiallahu 'anhu daripada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Maksudnya: "Segala amal kebajikan anak Adam itu dilipat-gandakan pahalanya kepada sepuluh hinggalah ke 700 kali ganda. Allah berfirman: "Kecuali puasa, sesungguhnya puasa itu adalah untukKu dan Aku memberikan balasan (pahala) kepadanya, (kerana) dia
(orang yang berpuasa) telah meniggalkan syahwat dan makan minumnya kerana Aku." (Hadith riwayat Muslim)

Diriwayatkan daripada Abu Sa'id Al-Khudri Radhiallahu 'anhu berkata, aku mendengar Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Maksudnya: "Barangsiapa yang berpuasa sehari pada jalan Allah nescaya Allah akan menjauhkan mukanya dari api neraka (sejauh perjalanan)
70 tahun." (Hadith riwayat Bukhari)

Dari Salim, dari bapaknya ra, katanya seorang laki-laki bermimpi bahwa malam qadar terdapat pada malam ke dua puluh tujuh bulan Ramadhan. Maka bersabda Nabi saw, "Aku bermimpi seperti mimpimu, yaitu pada sepuluh malam yang akhir. Karena itu carilah dia pada malam-malam yang ganjil." (Shahih Muslim)

Dari Ibnu 'Umar ra, katanya Rasulullah saw. bersabda: "Carilah malam qadar itu pada sepuluh malam yang akhir bulan Ramadhan. Jika kamu lelah, maka janganlah dilewatkan pada tujuh malam yang masih tinggal." (HR Muslim)

Sabda Rasulullah saw, "Barangsiapa meninggal dunia sedangkan ia mempunyai tanggungan puasa, maka walinya
(boleh) berpuasa untuk menggantikannya." (HR Bukhari dan Muslim)


 Dari Abdullah bin Umar ra. bahwa Nabi saw. bersabda: "Puasa dan Al Qur'an memberi syafaat kepada hamba Allah pada hari kiamat. Puasa berkata, 'Wahai Tuhanku, aku telah menghalanginya makan minum dan memenuhi syahwatnya pada siang hari, maka perkenankanlah aku memberi syafaat baginya.' Dan Al Qur'an pun berkata, 'Aku telah menghalanginya tidur pada malam hari, maka perkenankanlah aku memberi syafaat baginya.' Lalu syafaat keduanya diterima Allah."
(HR Ahmad)

Dari Abu Hurairah ra. bahwa Nabi saw. bersabda: "Di dalam bulan Ramadhan umatku diberi lima perkara yang tidak pernah diberikan kepada umat-umat sebelumnya:
1. Bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kesturi.
2. Para malaikat selalu memintakan ampunan untuk mereka hingga mereka berbuka.
3. Setiap hari Allah menghias surga Nya sambil berkata, 'Hamba-hamba Ku yang saleh ingin melepas beban dan penderitaannya dan mereka rindu untuk memasukimu.'
4. Pada bulan ini diikatlah setan-setan yang durhaka sehingga mereka tidak leluasa mencapai apa yang dapat dicapainya pada bulan lain.
5. Mereka diampuni oleh Allah SWT pada malam yang terakhir dari bulan itu. Para sahabat bertanya, 'Wahai Rasulullah, apakah itu malam Lailatul Qadar?' Beliau menjawab, 'Tidak, karena orang yang bekerja itu akan dipenuhi upahnya manakala sudah menyelesaikan pekerjaannya.' (HR Ahmad)

Dari Jabir ra. bahwa Nabi saw. bersabda: "Puasa itu perisai yang dipergunakan seorang hamba untuk membentengi dirinya dari siksaan neraka." (HR Ahmad)


Sabda Rasulullah s. a. w.; "Tiga doa yang sangat mustajab, doa orang yang puasa, doa orang yang di zalimi dan orang yang musafir." - Riwayat Ahmad, Bukhari, Abu Dawud & Tirmidzi