Saturday 13 July 2013

Keutamaan Sholat Dhuha - Al Hadist


Berikut ini adalah beberapa hadits Rasulullah Muhammad saw yang menceritakan tentang keutamaan shalat Dhuha yang saya rangkum dari beberapa sumber, di antaranya:

'Sedekah bagi seluruh persendian tubuh manusia'
 
Dari Abu Dzar al-Ghifari ra, ia berkata bahwa Nabi Muhammad saw bersabda:


“Di setiap sendiri seorang dari kamu terdapat sedekah, setiap tasbih (ucapan subhanallah) adalah sedekah, setiap tahmid (ucapan alhamdulillah) adalah sedekah, setiap tahlil (ucapan lailahaillallah) adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, mencegah dari kemungkaran adalah sedekah. Dan dua rakaat Dhuha diberi pahala” (HR Muslim).


Ghanimah (keuntungan) yang besar
 
Dari Abdullah bin `Amr bin `Ash radhiyallahu `anhuma, ia berkata:
Rasulullah saw mengirim sebuah pasukan perang.
Nabi saw berkata: “Perolehlah keuntungan (ghanimah) dan cepatlah kembali!”.
Mereka akhirnya saling berbicara tentang dekatnya tujuan (tempat) perang dan banyaknya ghanimah (keuntungan) yang akan diperoleh dan cepat kembali (karena dekat jaraknya).
Lalu Rasulullah saw berkata; “Maukah kalian aku tunjukkan kepada tujuan paling dekat dari mereka (musuh yang akan diperangi), paling banyak ghanimah (keuntungan) nya dan cepat kembalinya?”
Mereka menjawab; “Ya!
Rasul saw berkata lagi:
“Barangsiapa yang berwudhu’, kemudian masuk ke dalam masjid untuk melakukan shalat Dhuha, dia lah yang paling dekat tujuanannya (tempat perangnya), lebih banyak ghanimahnya dan lebih cepat kembalinya.”
(Shahih al-Targhib: 666)

Sebuah rumah di surga
 
Bagi yang rajin mengerjakan shalat Dhuha, maka ia akan dibangunkan sebuah rumah di dalam surga. Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadits Nabi Muahammad saw:
“Barangsiapa yang shalat Dhuha sebanyak empat rakaat dan empat rakaat sebelumnya, maka ia akan dibangunkan sebuah rumah di surga.”
(Shahih al-Jami`: 634)

Memeroleh ganjaran di sore hari
 
Dari Abu Darda’ ra, ia berkata bahwa Rasulullah saw berkata:
Allah ta`ala berkata: “Wahai anak Adam, shalatlah untuk-Ku empat rakaat dari awal hari, maka Aku akan mencukupi kebutuhanmu (ganjaran) pada sore harinya” (Shahih al-Jami: 4339).
Dalam sebuah riwayat juga disebutkan: “Innallaa `azza wa jalla yaqulu: Yabna adama akfnini awwala al-nahar bi’arba`i raka`at ukfika bihinna akhira yaumika”
(Sesungguhnya Allah `Azza Wa Jalla berkata: “Wahai anak Adam, cukuplah bagi-Ku empat rakaat di awal hari, maka aku akan mencukupimu di sore harimu”).

Pahala Umrah
 
Dari Abu Umamah ra bahwa Rasulullah saw bersabda:
“Barang siapa yang keluar dari rumahnya dalam keadaan bersuci untuk melaksanakan shalat wajib, maka pahalanya seperti seorang yang melaksanakan haji. Barang siapa yang keluar untuk melaksanakan shalat Dhuha, maka pahalanya seperti orang yang melaksanakan `umrah…”
(Shahih al-Targhib: 673).
Dalam sebuah hadits yang lain disebutkan bahwa Nabi saw bersabda:
“Barang siapa yang mengerjakan shalat fajar (shubuh) berjamaah, kemudian ia (setelah usai) duduk mengingat Allah hingga terbit matahari, lalu ia shalat dua rakaat (Dhuha), ia mendapatkan pahala seperti pahala haji dan umrah; sempurna, sempurna, sempurna..”
(Shahih al-Jami`: 6346).

Ampunan Dosa
 
“Siapa pun yang melaksanakan shalat dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan.”
(HR Tirmidzi).
Semoga sedikit kutipan mengenai Rahasia dan Keutamaan Shalat Dhuha ini bisa membuat kita lebih giat lagi dalam menjalankan shalat dhuha, dan bagi yang belum melaksanakannya bisa memulai untuk menjalankannya… Aamiin…


 “Allah Ta’ala berfirman: Wahai anak Adam, janganlah engkau tinggalkan empat raka’at shalat di awal siang (di waktu Dhuha). Maka itu akan mencukupimu di akhir siang.” (HR. Ahmad (5/286), Abu Daud no. 1289, At Tirmidzi no. 475, Ad Darimi no. 1451 . Syaikh Al Albani dan Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih)

 “Wahai anak Adam, ruku’lah untuk-Ku empat rakaat di awal siang, niscaya Aku mencukupimu di akhir siang” Diriwayatkan oleh At-Tirmidzi.


“Siapapun yang melaksanakan shalat dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak busa lautan.” (H.R Turmudzi).


Abu Hurairah menceritakan, “Kekasihku Abul Qosim (Rasulullah saw) berwasiat kepadaku dengan tiga hal: yakni (mengerjakan) shalat witir sebelum tidur, puasa tiga hari di setiap bulan, dan mengerjakan dua rakaat shalat dhuha” (HR: Muslim).

Dari Abdullah bin umar ra berkata, aku bertemu Abu Dzar dan berkata padanya, “wahai paman!, berilah kepadaku kilasan kebaikan”. Abu Dzar berkata, “Aku pernah bertanya kepada Rasulullah saw, seperti yang engkau tanyakan padaku, maka Rasulullah saw bersabda, “Jika engkau mengerjakan shalat dhuha dua rakaat maka engkau tidak tercatata sebagai golongan orang-orang yang lalai, jika engkau mengerjakan shalat dhuha empat rakaat maka engkat tertulis sebagai golongan orang-orang yang berbuat baik (muhisnin), jika engkau mengerjakan shalat dhuha enam rakaat, maka engkau ditulis sebagai golongan orang-orang yang mempunyai kehormatan, jika engkau mengerjakan shalat dhuha delapan rakaat maka engkau ditulis sebagai golongan orang-orang yang mendapat keberuntungan, dan jika engkau mengerjakan shalat dhuha sepuluh rakaat, maka tidak ditulis padamu di hari itu suatu dosa, dan jika mengerjakannya duabelas rakaat, maka Allah akan membangun untukmu istana di surga (hadis ini juga terdapat dalam kitab al-jami’)


demikian beberapa Hadist Tentang Keutamaan Sholat Dhuha, semoga bermanfaat.