Seorang Anak, atau Balita pada umumnya sangat membutuhkan perhatian kedua orangtuanya, coba lihat saja apabila orangtua sibuk melakukan sesuatu dan seperti mengabaikan balita, pasti ada saja ulah yang dilakukan balita untuk menarik perhatian kedua orang tuanya. tidak jarang malah memancing ketidaksabaran orang tua itu sendiri, terutama jika ulahnya sedikit gak mulai menyebalkan.
Dan itu sebenarnya adalah hal wajar yang di lakukan seorang Anak/terutama balita dalam mencari perhatian ketika si orang tuanya sudah cenderung agak cuek, Bila rangkaian proses ini selalu berulang, orangtua sibuk, anak berulah dan orangtua marah, lalu kembali ke kesibukan, apa yang mungkin dirasakan anak adalah kekecewaan yang berlipat. Belum lagi jika ucapan-ucapan yang bernada mengecap keluar dari mulut orangtua.
Misalnya
"dasar anak yang nakal" atau "kamu ini memang tidak bisa dibilangin". Ucapan
seperti itu, selain tak ada gunanya karena tak akan memperbaiki tingkah
laku anak, juga membentuk konsep diri negatif pada anak. Ada beberapa
cara bisa dilakukan untuk mengatasi terjadinya kenakalan anak yang
berulang-ulang. Dengan mengekspresikan kasih sayang, misalnya, Balita
selalu menginginkan perhatian lebih dari orangtuanya.
Mereka
akan bahagia kalau orangtua menunjukkan ekspresi kasih sayang. Misalnya
dengan memeluk, mengusap kepala atau sekadar berbicara dengan perkataan dan sikap yang lemah
lembut. Anda juga harus memiliki kesabaran menghadapi balita yang nakal.
Kesabaran orangtua memang sangat dituntut ketika mendidik anak.
Kesabaran
orangtua terkadang bisa membuat anak mengerti bahwa apa yang
dilakukannya salah. Sebaliknya dengan cara kekerasan terkadang anak
malah akan semakin melawan dan memberontak. Memang untuk urusan ini
butuh kesabaran ekstra dari orang tua.